Kamis, 29 Oktober 2009

Anti Lumut

Saya mempunyai dinding batu alam dekat kolam renang, tetapi mengapa selalu timbul lumut dan bercak putih di sambungan batu alam. Saya terkadang capek untuk selalu melakukan pembersihan setiap minggu. Adakah solusi untuk permasalahan saya tersebut?
A :
Terima kasih atas pertanyaan Bapak. Untuk masalah bapak tersebut kami mempunyai solusinya yaitu dengan menggunakan coating anti lumut. CEMENTAID mempunyai 2 macam coating untuk Batu Alam. Selain untuk memproteksi dari serangan jamur dan lumut, penggunaannya juga dapat memperindah tampilan batu alam, mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh pembersihan berulang dengan menggunakan kimia sebagai bahan pembersih. Anti lumut ini juga meningkatkan kekuatan dari kelapukan batu alam dan yang paling penting untuk mengurangi biaya aplikasi berulang-ulang jika menggunakan anti-lumut biasa.
Ada 2 Tipe Coating Batu Alam:

1. DRICEAL

  • Natural Look - Warna sama persis seperti batu alam sebelum dicoating
  • Anti-lumut yang tahan lama, mengurangi biaya pembersihan & aplikasi ber-ulang
  • Cocok diaplikasikan pada batu palimanan, terracota, paras jogja, marmer, granit, dll
    • GLOSCOAT
      • Wet look - Tampilan Semi-Gloss (Mengkilap), menimbulkan efek Basah. Tersedia dalam warna transparan dan hitam.
      • Anti-lumut yang tahan lama, mengurangi biaya pembersihan & aplikasi berulang-ulang
      • Cocok diaplikasikan pada batu alam berwarna gelap (seperi batuan untuk pinggiran kolam renang, air mancur, pagar dll). Diantaranya Batu Kali, Batu Candi, Batu Andesit, dll

Hal yang perlu diperhatikan sebelum pemasangannya adalah pastikan permukaan batu alam bersih dari kotoran. Keringkan permukaan sebelum coating diaplikasi. Untuk hasil maksimal, aplikasikan dengan 2 lapis.
Kami juga mempunyai SOLUSI untuk mencegah timbulnya bercak putih di sambungan batu alam, yang selama ini belum pernah ada. Bercak putih tersebut pasti akan keluar dari sambungan batu alam setiap selesai hujan atau jika mortar di belakang batu alam terkena air dari kolam renang/air mancur/kolam air lainya yang bocor. Hal ini terjadi karena kalsium yang ada di dalam semen/ mortar bereaksi dengan air, reaksi atara air dan mortar menimbulkan krystal atau bercak putih yang akan keluar dari mortar
Untuk mencegah bercak putih yang biasa timbul di sambungan antara batu alam, campurkan produk STAINX di adukan mortar yang digunakan untuk pemasangan batu alam. STAINX membuat mortar tersebut waterproofsehinga air tidak akan meresap dan beriaksi dengan semen di dalam mortar, karena itu, tidak akan ada bercak putih yang biasa keluar di sambungan batu alam.
Jika batu alam sudah terpasang, solusi paling baik adalah pemasangan ulang dengan menggunakan STAINX. Jika hal ini menjadi kendala karena faktor biaya dan waktu pasang, alternatif solusi yang bisa dilakukan yaitu:
  • Potong nat batu alam yang lama dengan menggunakan mesin potong keramik
  • Bersihkan dan lembabkan celah antar batu alam
  • Pasang ulang nat batu alam dengan pencampuran produk WELDNAT. Pastikan semua celah terisi dan dipadatkan. Jika masih ada celah-celah yang tidak terisi maka ada kemungkinan bercak putih tetap keluar dari celah tersebut.

    1 komentar:

    1. Saya ingin menggunakan tripleks untuk dinding bagian luar bangunan, dengan dasar pertimbangan karena murah dan banyak terdapat dipasaran,yang jadi permasalahan bahan ini tidak tahan terhadap panas dan hujan, adakah jenis bahan penutup yang tepat untuk itu?

      BalasHapus